Zuhud Terhadap Perkara Duniawi
ﺇﺬﺍ
ﺃﺭﺪﺖ ﺃﻦ ﻳﺤﺑﻚ ﺍﷲ ﻓﺄﺑﻐﺽ ﺍﻠﺪﻧﻴﺎ٬ ﻭﺇﺬﺍ ﺃﺭﺪﺖ ﺃﻦ ﻳﺤﺑﻚ ﺍﻠﻧﺎﺲ ﻓﻣﺎ ﻜﺎﻥ ﻋﻧﺩﻚ ﻤﻥ ﻔﺿﻮﻟﻬﺎ
ﻔﺎﻧﺑﺫﻩ ﺇﻟﻴﻬﻢ.
﴿ﺭﻮﺍﻩ ﺍﻟﺧﻁﻴﺏ ﻋﻥ ﺮﺑﻌﻰ ﺑﻥ ﺧﺭﺍﺶ ﻤﺭﺴﻼ﴾
Apabila engkau menginginkan Allah mencintaimu, maka
berzuhudlah terhadap masalah duniawi, dan apabila engkau menginginkan
orang-orang lain mencintai dirimu, maka berikanlah kelebihan harta benda yang
ada pada dirimu kepada mereka.
(Riwayat
al Khatib melalui Rab’I ibnu Khirasy secara mursal)
Penjelasan:
Ber-zuhud terhadap masalah duniawi merupakan hal yang di anjurkan. Pada
hadits yang lalu di sebutkan bahwa bila Allah menghendaki kebaikan bagi
hambaNya, Dia menjadikan ber-zuhud terhadap
duniawi. Apabila orang itu di kehendaki baik oleh Allah, berarti ia
dikasihani-Nya. Mengingat hal tersebut, maka dalam hadits ini di tegaskan. Ber-zuhudlah terhadap masalah duniawi,
niscaya Allah Swt. akan mencintaimu.
Apabila kita menginginkan agar
di sukai oleh orang-orang, maka hendaklah kita menginfakkan kelebihan dari
harta kita untuk di sedekahkan kepada mereka, niscaya kita akan di sukai. Atau
dengan kata lain, apabila kita mengiunginkan agar orang-orang menyukai kita,
maka kita harus dermawan terhadap mereka
dan tidak kikir. Dalam hadits lain di sebutkan bahwa orang dermawan itu, dekat
kepada Allah. Dekat kepada manusia, dan jauh dari neraka, sedangkan orang yang
kikir itu, jauh dari Allah, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka.
Singkatnya, orang yang dermawan, di sukai oleh orang-orang, dan orang yang
kikir akan di benci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar