Minggu, 20 Juli 2014

Zuhud Terhadap Perkara Duniawi

Zuhud Terhadap Perkara Duniawi

ﺇﺬﺍ ﺃﺭﺪﺖ ﺃﻦ ﻳﺤﺑﻚ ﺍﷲ ﻓﺄﺑﻐﺽ ﺍﻠﺪﻧﻴﺎ٬ ﻭﺇﺬﺍ ﺃﺭﺪﺖ ﺃﻦ ﻳﺤﺑﻚ ﺍﻠﻧﺎﺲ ﻓﻣﺎ ﻜﺎﻥ ﻋﻧﺩﻚ ﻤﻥ ﻔﺿﻮﻟﻬﺎ ﻔﺎﻧﺑﺫﻩ ﺇﻟﻴﻬﻢ.
﴿ﺭﻮﺍﻩ ﺍﻟﺧﻁﻴﺏ ﻋﻥ ﺮﺑﻌﻰ ﺑﻥ ﺧﺭﺍﺶ ﻤﺭﺴﻼ﴾

Apabila engkau menginginkan Allah mencintaimu, maka berzuhudlah terhadap masalah duniawi, dan apabila engkau menginginkan orang-orang lain mencintai dirimu, maka berikanlah kelebihan harta benda yang ada pada dirimu kepada mereka.

(Riwayat al Khatib melalui Rab’I ibnu Khirasy secara mursal)
Penjelasan:

Ber-zuhud terhadap masalah duniawi merupakan hal yang di anjurkan. Pada hadits yang lalu di sebutkan bahwa bila Allah menghendaki kebaikan bagi hambaNya, Dia menjadikan ber-zuhud terhadap duniawi. Apabila orang itu di kehendaki baik oleh Allah, berarti ia dikasihani-Nya. Mengingat hal tersebut, maka dalam hadits ini di tegaskan. Ber-zuhudlah terhadap masalah duniawi, niscaya Allah Swt. akan mencintaimu.


Apabila kita menginginkan agar di sukai oleh orang-orang, maka hendaklah kita menginfakkan kelebihan dari harta kita untuk di sedekahkan kepada mereka, niscaya kita akan di sukai. Atau dengan kata lain, apabila kita mengiunginkan agar orang-orang menyukai kita, maka kita harus dermawan  terhadap mereka dan tidak kikir. Dalam hadits lain di sebutkan bahwa orang dermawan itu, dekat kepada Allah. Dekat kepada manusia, dan jauh dari neraka, sedangkan orang yang kikir itu, jauh dari Allah, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka. Singkatnya, orang yang dermawan, di sukai oleh orang-orang, dan orang yang kikir akan di benci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar