Hukuman bagi orang yang gemar memamerkan kekayaan
Rasulullah Saw bersabda:
ﺧﺭﺝ ﺭﺠﻞ ﻤﻤﻦ ﻜﺎﻦ ﻗﺑﻟﻜﻢ ﻓﻰ ﺤﻟﺔ ﻠﻪ٬ ﻴﺧﺘﺎﻞ ﻔﻴﻬﺎ ﻔﺄﻤﺮ ﺍﷲ
ﺘﻌﺎﻟﻰ ﺍﻷﺭﺽ ﻔﺄﺧﺬﺘﻪ ﻔﻬﻭ ﻴﺗﺟﻟﺟﻞ ﻔﻴﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﻴﻭﻡ ﺍﻟﻗﻴﺎﻤﺔ.
﴿ﺭﻮﺍﻩﺍﻟﺗﺭﻤﻴﺫﻯﻋﻦﻋﻤﺭﻭﺑﻥﺍﻟﻌﺎﺺ﴾
Seorang lelaki dari kalangan umat terdahulu
sebelum kalian keluar dengan memakai perhiasannya; ia berjalan dengan penuh
kesombongan. Lalu Allah memerintahkan kepada bumi untuk menghukumnya, lalu ia
ditelannya hingga amblas sampai hari kiamat nanti.
Riwayat
Turmudzi melalui Amr bin ‘Ash
Penjelasan:
ﻴﺧﺘﺎﻞ ﻔﻴﻬﺎ, berjalan dengan congkak seraya memamerkan semua kekayaannya.
Pada zaman dahulu terdapat seorang laki-laki yang kaya
raya, ia gemar memamerkan kekayaannya kepada kaumnya, tetapi ia sangat kikir
dan tidak mau menunaikan kewajiban zakat yang ada pada hartanya, lalu ia
ditelan oleh bumi hingga amblas ke dalamnya, ia terus menerus amblas kedalam
bumi hingga hari kiamat nanti. Allah Swt. telah berfirman:
* ¨bÎ) tbrã»s% c%2 `ÏB ÏQöqs% 4ÓyqãB 4Óxöt7sù öNÎgøn=tæ ( çm»oY÷s?#uäur z`ÏB ÎqãZä3ø9$# !$tB ¨bÎ) ¼çmptÏB$xÿtB é&þqãZtGs9 Ïpt6óÁãèø9$$Î/ Í<'ré& Ío§qà)ø9$# øÎ) tA$s% ¼çms9 ¼çmãBöqs% w ÷ytøÿs? ( ¨bÎ) ©!$# w =Ïtä tûüÏmÌxÿø9$# ÇÐÏÈ
Sesungguhnya
Karun adalah Termasuk kaum Musa [Karun adalah salah seorang anak paman Nabi
Musa a.s.], Maka ia Berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah
menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh
berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (ingatlah) ketika kaumnya
berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri". (al
Qashas: 76).
Dalam ayat
lain Allah Swt. telah berfirman:
yltysù 4n?tã ¾ÏmÏBöqs% Îû ¾ÏmÏFt^Î ( tA$s% úïÏ%©!$# crßÌã no4quysø9$# $u÷R9$# |Møn=»t $oYs9 @÷WÏB !$tB ÎAré& ãbrã»s% ¼çm¯RÎ) rä%s! >eáym 5OÏàtã ÇÐÒÈ tA$s%ur úïÏ%©!$# (#qè?ré& zNù=Ïèø9$# öNà6n=÷ur Ü>#uqrO «!$# ×öyz ô`yJÏj9 ÆtB#uä @ÏJtãur $[sÎ=»|¹ wur !$yg9¤)n=ã wÎ) crçÉ9»¢Á9$# ÇÑÉÈ $oYøÿ|¡smú ¾ÏmÎ/ ÍnÍ#yÎ/ur uÚöF{$# $yJsù tb%2 ¼çms9 `ÏB 7pt¤Ïù ¼çmtRrçÝÇZt `ÏB Èbrß «!$# $tBur c%x. z`ÏB z`ÎÅÇtGYßJø9$# ÇÑÊÈ
Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya [Menurut
mufassir: Karun ke luar dalam satu iring-iringan yang lengkap dengan pengawal,
hamba sahaya dan inang pengasuh untuk memperlihatkan kemegahannya kepada
kaumnya]. berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia:
"Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada
Karun; Sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar".
berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah
bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan
beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang- orang yang
sabar". Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka
tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. dan
Tiadalah ia Termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).
(al Qashas: 79-81).