Minggu, 28 September 2014

Hukuman bagi orang yang gemar memamerkan kekayaan

Hukuman bagi orang yang gemar memamerkan kekayaan

Rasulullah Saw bersabda:

ﺧﺭﺝ ﺭﺠﻞ ﻤﻤﻦ ﻜﺎﻦ ﻗﺑﻟﻜﻢ ﻓﻰ ﺤﻟﺔ ﻠﻪ٬ ﻴﺧﺘﺎﻞ ﻔﻴﻬﺎ ﻔﺄﻤﺮ ﺍﷲ ﺘﻌﺎﻟﻰ ﺍﻷﺭﺽ ﻔﺄﺧﺬﺘﻪ ﻔﻬﻭ ﻴﺗﺟﻟﺟﻞ ﻔﻴﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﻴﻭﻡ ﺍﻟﻗﻴﺎﻤﺔ.
﴿ﺭﻮﺍﻩﺍﻟﺗﺭﻤﻴﺫﻯﻋﻦﻋﻤﺭﻭﺑﻥﺍﻟﻌﺎﺺ﴾

Seorang lelaki dari kalangan umat terdahulu sebelum kalian keluar dengan memakai perhiasannya; ia berjalan dengan penuh kesombongan. Lalu Allah memerintahkan kepada bumi untuk menghukumnya, lalu ia ditelannya hingga amblas sampai hari kiamat nanti.

Riwayat Turmudzi melalui Amr bin ‘Ash

Penjelasan:

 ﻴﺧﺘﺎﻞ ﻔﻴﻬﺎ, berjalan dengan congkak seraya memamerkan semua kekayaannya.
            
Pada zaman dahulu terdapat seorang laki-laki yang kaya raya, ia gemar memamerkan kekayaannya kepada kaumnya, tetapi ia sangat kikir dan tidak mau menunaikan kewajiban zakat yang ada pada hartanya, lalu ia ditelan oleh bumi hingga amblas ke dalamnya, ia terus menerus amblas kedalam bumi hingga hari kiamat nanti. Allah Swt. telah berfirman:

* ¨bÎ) tbr㍻s% šc%Ÿ2 `ÏB ÏQöqs% 4ÓyqãB 4Óxöt7sù öNÎgøŠn=tæ ( çm»oY÷s?#uäur z`ÏB ÎqãZä3ø9$# !$tB ¨bÎ) ¼çmptÏB$xÿtB é&þqãZtGs9 Ïpt6óÁãèø9$$Î/ Í<'ré& Ío§qà)ø9$# øŒÎ) tA$s% ¼çms9 ¼çmãBöqs% Ÿw ÷ytøÿs? ( ¨bÎ) ©!$# Ÿw =Ïtä tûüÏm̍xÿø9$# ÇÐÏÈ  

Sesungguhnya Karun adalah Termasuk kaum Musa [Karun adalah salah seorang anak paman Nabi Musa a.s.], Maka ia Berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri". (al Qashas: 76).

Dalam ayat lain Allah Swt. telah berfirman:


yltysù 4n?tã ¾ÏmÏBöqs% Îû ¾ÏmÏFt^ƒÎ ( tA$s% šúïÏ%©!$# šcr߃̍ムno4quŠysø9$# $u÷R9$# |Møn=»tƒ $oYs9 Ÿ@÷WÏB !$tB šÎAré& ãbr㍻s% ¼çm¯RÎ) rä%s! >eáym 5OŠÏàtã ÇÐÒÈ   tA$s%ur šúïÏ%©!$# (#qè?ré& zNù=Ïèø9$# öNà6n=÷ƒur Ü>#uqrO «!$# ׎öyz ô`yJÏj9 šÆtB#uä Ÿ@ÏJtãur $[sÎ=»|¹ Ÿwur !$yg9¤)n=ムžwÎ) šcrçŽÉ9»¢Á9$# ÇÑÉÈ   $oYøÿ|¡sƒmú ¾ÏmÎ/ ÍnÍ#yÎ/ur uÚöF{$# $yJsù tb%Ÿ2 ¼çms9 `ÏB 7pt¤Ïù ¼çmtRrçŽÝÇZtƒ `ÏB Èbrߊ «!$# $tBur šc%x. z`ÏB z`ƒÎŽÅÇtGYßJø9$# ÇÑÊÈ  

Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya [Menurut mufassir: Karun ke luar dalam satu iring-iringan yang lengkap dengan pengawal, hamba sahaya dan inang pengasuh untuk memperlihatkan kemegahannya kepada kaumnya]. berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; Sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar". berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang- orang yang sabar". Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. dan Tiadalah ia Termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). (al Qashas: 79-81).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar