Malaikat Yang Memimpin Mencatat Amal
Rasulullah Saw bersabda:
ﺼﺎﺤﺏ ﺍﻟﻴﻤﻴﻦ ﺃﻤﻴﺭ ﻋﻟﻰ ﺼﺎﺤﺏ ﺍﻠﺸﻤﺎﻞ ﻔﺈﺫﺍ ﻋﻤﻝ ﺍﻟﻌﺑﺪ ﺣﺳﻧﺔ
ﻛﺘﺑﻬﺎ ﺑﻌﺷﺭ ﺃﻤﺜﺎﻟﻬﺎ ﻭ ﺇﺬﺍ ﻋﻤﻝ ﺴﻳﺋﺔ ﻔﺄﺭﺍﺪ ﺼﺎﺤﺏ ﺍﻟﺷﻤﺎﻝ ﺃﻦ ﻴﻜﺗﺑﻬﺎ ﻗﺎﻞ ﻟﻪ ﺼﺎﺤﺏ
ﺍﻟﻴﻤﻴﻥ ﺃﻤﺴﻙ, ﻔﻴﻤﺴﻙ ﺴﺖ ﺳﺎﻋﺎﺖ ﻔﺈﻥ ﺍﺴﺘﻐﻔﺭ ﺍﷲ ﻤﻧﻬﺎ ﻟﻡ ﻴﻜﺘﺏ ﻋﻟﻴﻪ ﺷﻴﺋﺎ ﻭ ﺇﻦ ﻟﻡ ﻴﺴﺗﻐﻔﺭ
ﺍﷲ ﻜﺗﺏ ﻋﻟﻴﻪ ﺴﻴﺋﺔ ﻭﺍﺤﺓ
﴿ﺮﻮﺍﻩ ﺍﻟﺑﻴﻬﻗﻰ ﻋﻦ ﺃﺑﻰ ﺃﻤﺎﻤﺔ﴾
Malaikat
pencatat amal perbuatan baik mengepalai Malaikat pencatat amal perbuatanburuk.
Apabila seseorang hamba mengerjakan suatu amal baik, maka Malaikat pencatat
amal kebaikan segera menulisnya sepuluh kali lipat. Dan apabila seseorang itu
mengerjakan amal buruk, lalu Malaikat pencatat amal keburukan hendak
mencatatnya, maka Malaikat pencatat amal kebaikan mengatakan: “Tunggu,” lalu
malaikat pencatat amal keburukan menangguhkannya selama enam saat; apabila
Allah mengampuninya, maka ia tidak menuliskan apapun terhadapnya. Dan apabila
Allah tidak mengampuninya, maka Malaikat pencatat amal keburukan mencatat
untuknya satu perbuatan buruk.
Riwayat Imam
Baihaqi melalui Abu Umamah
Penjelasan:
Yang dimaksud dengan shahibul yamin ialah Malaikat pencatat amal kebaikan, di namakan
demikian karena malaikat yang bersangkutan berada di sebelah kanan anak Adam.
Dan yang dimaksud dengan shahibul syimal
ialah Malaikat pencatat amal keburukan yang berada di sebelah kiri anak Adam.
Setiap amal kebaikan pencatatannya segera
dilaksanakan oleh shahibul yamin dan
pahalanya dilipatkan menjadi sepuluh kali kebaikan. Akan tetapi, setiap amal
keburukan pencatatannya tidak disegerakan melainkan di tangguhkan selama enam
jam menunggu Allah mengampuninya, dan jika Allah tidak mengampuninya maka
dicatatkan bagi pelakunya satu keburukan yang seimbang dengan perbuatannya.
Hadits ini merupakan penjelasan dari makna yang terkandung dalam firmanNya:
`tB uä!%y` ÏpuZ|¡ptø:$$Î/ ¼ã&s#sù çô³tã $ygÏ9$sWøBr& ( `tBur uä!%y` Ïpy¥Íh¡¡9$$Î/ xsù #tøgä wÎ) $ygn=÷WÏB öNèdur w tbqßJn=ôàã ÇÊÏÉÈ
Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan Barangsiapa yang membawa perbuatan jahat Maka Dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (al-An’am: 160).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar