Minggu, 28 September 2014

Malaikat Yang Memimpin Mencatat Amal

Malaikat Yang Memimpin Mencatat Amal
Rasulullah Saw bersabda:

ﺼﺎﺤﺏ ﺍﻟﻴﻤﻴﻦ ﺃﻤﻴﺭ ﻋﻟﻰ ﺼﺎﺤﺏ ﺍﻠﺸﻤﺎﻞ ﻔﺈﺫﺍ ﻋﻤﻝ ﺍﻟﻌﺑﺪ ﺣﺳﻧﺔ ﻛﺘﺑﻬﺎ ﺑﻌﺷﺭ ﺃﻤﺜﺎﻟﻬﺎ ﻭ ﺇﺬﺍ ﻋﻤﻝ ﺴﻳﺋﺔ ﻔﺄﺭﺍﺪ ﺼﺎﺤﺏ ﺍﻟﺷﻤﺎﻝ ﺃﻦ ﻴﻜﺗﺑﻬﺎ ﻗﺎﻞ ﻟﻪ ﺼﺎﺤﺏ ﺍﻟﻴﻤﻴﻥ ﺃﻤﺴﻙ, ﻔﻴﻤﺴﻙ ﺴﺖ ﺳﺎﻋﺎﺖ ﻔﺈﻥ ﺍﺴﺘﻐﻔﺭ ﺍﷲ ﻤﻧﻬﺎ ﻟﻡ ﻴﻜﺘﺏ ﻋﻟﻴﻪ ﺷﻴﺋﺎ ﻭ ﺇﻦ ﻟﻡ ﻴﺴﺗﻐﻔﺭ ﺍﷲ ﻜﺗﺏ ﻋﻟﻴﻪ ﺴﻴﺋﺔ ﻭﺍﺤﺓ
﴿ﺮﻮﺍﻩ ﺍﻟﺑﻴﻬﻗﻰ ﻋﻦ ﺃﺑﻰ ﺃﻤﺎﻤﺔ﴾

Malaikat pencatat amal perbuatan baik mengepalai Malaikat pencatat amal perbuatanburuk. Apabila seseorang hamba mengerjakan suatu amal baik, maka Malaikat pencatat amal kebaikan segera menulisnya sepuluh kali lipat. Dan apabila seseorang itu mengerjakan amal buruk, lalu Malaikat pencatat amal keburukan hendak mencatatnya, maka Malaikat pencatat amal kebaikan mengatakan: “Tunggu,” lalu malaikat pencatat amal keburukan menangguhkannya selama enam saat; apabila Allah mengampuninya, maka ia tidak menuliskan apapun terhadapnya. Dan apabila Allah tidak mengampuninya, maka Malaikat pencatat amal keburukan mencatat untuknya satu perbuatan buruk.

Riwayat Imam Baihaqi melalui Abu Umamah

Penjelasan:

Yang dimaksud dengan shahibul yamin ialah Malaikat pencatat amal kebaikan, di namakan demikian karena malaikat yang bersangkutan berada di sebelah kanan anak Adam. Dan yang dimaksud dengan shahibul syimal ialah Malaikat pencatat amal keburukan yang berada di sebelah kiri anak Adam.

Setiap amal kebaikan pencatatannya segera dilaksanakan oleh shahibul yamin dan pahalanya dilipatkan menjadi sepuluh kali kebaikan. Akan tetapi, setiap amal keburukan pencatatannya tidak disegerakan melainkan di tangguhkan selama enam jam menunggu Allah mengampuninya, dan jika Allah tidak mengampuninya maka dicatatkan bagi pelakunya satu keburukan yang seimbang dengan perbuatannya. Hadits ini merupakan penjelasan dari makna yang terkandung dalam firmanNya:


`tB uä!%y` ÏpuZ|¡ptø:$$Î/ ¼ã&s#sù çŽô³tã $ygÏ9$sWøBr& ( `tBur uä!%y` Ïpy¥ÍhŠ¡¡9$$Î/ Ÿxsù #tøgä žwÎ) $ygn=÷WÏB öNèdur Ÿw tbqßJn=ôàムÇÊÏÉÈ  

Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan Barangsiapa yang membawa perbuatan jahat Maka Dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (al-An’am: 160).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar