PEREMPUAN DAN PENDIDIKAN KELUARGA
A. Pendahuluan
Pendidikan mempunyai peran yang sangat besar dalam proses
kehidupan manusia.
Pendidikan dapat merubah nasib hidup manusia, dari bodoh menjadi pandai, dari miskin menjadi
kaya, dari terpuruk menjadi jaya, dari sengsara menjadi bahagia, bahkan dari ahli neraka menjadi
ahli surga, dan sebaliknya.
Pendidikan dapat merubah nasib hidup manusia, dari bodoh menjadi pandai, dari miskin menjadi
kaya, dari terpuruk menjadi jaya, dari sengsara menjadi bahagia, bahkan dari ahli neraka menjadi
ahli surga, dan sebaliknya.
Besarnya peran pendidikan dalam kehidupan manusia ini
tercermin pada sabda Nabi
Muhammad saw.
Muhammad saw.
Artinya:
Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fithrah ( potensi tauhid ), maka
kedua
orang tuanyalah yang menjadikan dia yahudi atau nasrani atau majusi[1].
orang tuanyalah yang menjadikan dia yahudi atau nasrani atau majusi[1].
Dalam hadits tersebut, Nabi memahamkan pada ummatnya betapa
besar peran faktor
didik dan faktor ajar dalam mempertahankan keislaman seseorang.
didik dan faktor ajar dalam mempertahankan keislaman seseorang.
Ad. 2. Jihad Melalui Pendidikan
Syauqi mengatakan “Ibu ibarat madrasah, jika kau persiapkan
maka sesungguhnya anda sedang menyiapkan bangsa (besar) yang wangi
keringatnya.” Wanita adalah guru pertama bagi anak, sebelum dididik orang lain.
Sejak ruh ditiupkan ke dalam rahim, proses pendidikan sudah dimulai. Sebab
mulai saat itu, anak telah mampu menangkap stimulus yang dberikan oleh ibunya
melalui pendengaran, perasaan dan penglihatan, sebagaimana firman Allah dalam
Quran surat al-Sajdah ayat 9:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar