Perbuatan Yang Di Cela Nabi Muhammad Saw
Rasulullah Saw bersabda:
ﺭﻏﻡ ﺃﻧﻑ ﺭﺠﻞ ﺬﻜﺭﺖ ﻋﻧﺪﻩ ﻔﻟﻡ ﻴﺻﻠﻰ ﻋﻠﻰ ﻮ ﺭﻏﻡ ﺃﻨﻑ ﺮﺟﻞ ﺩﺨﻝ
ﻋﻟﻴﻪ ﺭﻤﺿﺎﻦ ﺛﻡ ﺍﻧﺴﻟﺦ ﻗﺑﻞ ﺃﻦ ﻴﻐﻔﺭ ﻟﻪ ﻮ ﺭﻏﻡ ﺃﻨﻑ ﺮﺟﻞ ﺃﺪﺭﻚ ﻋﻧﺪﻩ ﺃﺑﻭﺍﻩ ﺍﻟﻜﺑﺮ ﻔﻟﻡ
ﻴﺪﺧﻼﻩ ﺍﻟﺟﻧﺔ
﴿ﺭﻭﺍﻩﺍﻟﺤﺎﻜﻡ﴾
Semoga Allah menghinakan seseorang yang namaku disebut di
hadapannya lalu ia tidak membaca shalawat untukku. Semoga Allah menghinakan
seseorang yang memasuki bulan Ramadhan kemudian ia keluar dari bulan Ramadhan sebelum
Allah mengampuninya. Dan semoga Allah menghinakan seseorang yangmenjumpai ibu
bapaknya dalam keadaan sudah tua lalu keduanya tidak dapat memasukkan ke dalam
surga.
Riwayat Hakim
Penjelasan:
Lafadh
Raghima, sama wazannya dengan
lafadz fariha dan Nashara, artinya semoga hidungnya
menempel di tanah. Makna yang dimaksud ialah semoga kehinaan menimpanya;
tujuannya ialah mencela orang yang bersangkutan.
Dalam
hadits terdahulu telah disebutkan bahwa sudah cukup kekikiran seseorang apabila
namaku disebutkan di hadapannya, ia tidak mau membaca shalawat untukku. Dan
alangkah ruginya seseorang yang mengerjakan puasa bulan Ramadhan, tetapi
setelah bulan Ramadhan lewat ia masih belum diampuni dari dosa-dosanya.
Dikatakan demikian karena ibadah puasa yang dikerjakannya itu dipenuhi oleh
hal-hal yang mengeruhkannya sehingga pahalanya tidak ada, yang ia dapati
hanyalah rasa lapar dan rasa dahaga saja, seperti yang telah dijelaskan dalam
hadits di atas. Dan alangkah ruginya seseorang yang menjumpai kedua orang
tuanya dalam keadaan lanjut usia, sedangkan keduanya tidak dapat memasukkan dia
kedalam surga. Dikatakan demikian karena dia tidak berbakti kepada kedua orang
tuanya yang telah lanjut usia itu, padahal usia seperti itu kedua orang tuanya
sangat membutuhkan pelayanan dan baktinya, seperti yang telah di anjurkan dalam
firman-Nya:
* 4Ó|Ós%ur y7/u wr& (#ÿrßç7÷ès? HwÎ) çn$Î) Èûøït$Î!ºuqø9$$Î/ur $·Z»|¡ômÎ) 4 $¨BÎ) £`tóè=ö7t x8yYÏã uy9Å6ø9$# !$yJèdßtnr& ÷rr& $yJèdxÏ. xsù @à)s? !$yJçl°; 7e$é& wur $yJèdöpk÷]s? @è%ur $yJßg©9 Zwöqs% $VJÌ2 ÇËÌÈ ôÙÏÿ÷z$#ur $yJßgs9 yy$uZy_ ÉeA%!$# z`ÏB ÏpyJôm§9$# @è%ur Éb>§ $yJßg÷Hxqö$# $yJx. ÎT$u/u #ZÉó|¹ ÇËÍÈ
“dan
Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah
seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
kepada mereka Perkataan yang mulia [Mengucapkan kata Ah kepada orang tua tidak
dlbolehkan oleh agama apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka
dengan lebih kasar daripada itu]. dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka
berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah
mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu
kecil". (Al- Isra’: 23-24)
Dalam
hadits lain telah disebutkan bahwa ridha Allah bergantung kepada ridha orang
tua.