Jumat, 15 Agustus 2014

Kesucian keturunan nabi saw. Rasululloh Saw Lahir Dari Pernikahan Yang Sah

Kesucian Keturunan Nabi Saw. Rasululloh Saw Lahir Dari Pernikahan Yang Sah

Rasulullah Saw bersabda:

ﺨﺭﺠﺖ ﻤﻥ ﻧﻜﺎﺡ ﻭ ﻟﻡ ﺃﺧﺭﺝ ﻤﻦ ﺴﻔﺎﺡ ﻤﻥ ﻟﺪﻦ ﺃﺪﻡ ﺇﻟﻰ ﺃﻦ ﻭﻟﺪﻧﻰ ﺃﺑﻰ ﻭ ﺃﻤﻰ ﻭ ﻟﻡ ﻴﺼﺑﻧﻰ ﻤﻦ ﺴﻔﺎﺡ ﺍﻠﺟﺎﻫﻟﻴﺔ ﺷﻴﺊ
﴿ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﻄﺑﺮﺍﻧﻰ ﻋﻥ ﻋﻟﻰ﴾

Aku di lahirkan dari pernikahan, dan bukan dari sifah (perzinahan) mulai dari Nabi Adam a.s. hingga ayah ibuku melahirkan aku, dan tiada sesuatupun dari sifat jahiliyyah yang menimpa diriku.

Riwayat Tabrani melalui Ali k.w.

Penjelasan:

Sifaahun, zina atau lawan kata dari nikah yang sah, yang diakui oleh syariat.
Nabi Saw. bersabda, “Aku dilahirkan dari hasil perkawinan yang sah (yang diakui oleh syariat) dan bukan dari hasil nikah yang tidak sah, sejak dari Nabi Adam a.s. hingga ayah ibuku melahirkan diriku, dan tiada sesuatupun yang menyentuhku dari perbuatan-perbuatan jahiliyyah”.


Dapat di simpulkan dari hadits ini bahwa kedua orang tua Nabi Saw adalah pemeluk agama al 
hanif yang dibawa oleh Nabi Ibrahim a.s. dan keduanya termasuk orang-orang yang selamat, demikian pula kakek dan buyut Nabi Saw. hingga sampai ke Nabi Adam a.s. barang siapa yang menginginkan pembahasan yang lebih rinci dalam masalah ini kami anjurkan untuk membaca kitab Syeikh Zaini Dahlan yang berjudul Asnaul Mathaalib Fi Najaati Abi Thalib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar