Jumat, 15 Agustus 2014

Perbuatan Yang Di Cela Nabi Muhammad Saw

Perbuatan Yang Di Cela Nabi Muhammad Saw

Rasulullah Saw bersabda:

ﺭﻏﻡ ﺃﻧﻑ ﺭﺠﻞ ﺬﻜﺭﺖ ﻋﻧﺪﻩ ﻔﻟﻡ ﻴﺻﻠﻰ ﻋﻠﻰ ﻮ ﺭﻏﻡ ﺃﻨﻑ ﺮﺟﻞ ﺩﺨﻝ ﻋﻟﻴﻪ ﺭﻤﺿﺎﻦ ﺛﻡ ﺍﻧﺴﻟﺦ ﻗﺑﻞ ﺃﻦ ﻴﻐﻔﺭ ﻟﻪ ﻮ ﺭﻏﻡ ﺃﻨﻑ ﺮﺟﻞ ﺃﺪﺭﻚ ﻋﻧﺪﻩ ﺃﺑﻭﺍﻩ ﺍﻟﻜﺑﺮ ﻔﻟﻡ ﻴﺪﺧﻼﻩ ﺍﻟﺟﻧﺔ
﴿ﺭﻭﺍﻩﺍﻟﺤﺎﻜﻡ﴾

Semoga Allah menghinakan seseorang yang namaku disebut di hadapannya lalu ia tidak membaca shalawat untukku. Semoga Allah menghinakan seseorang yang memasuki bulan Ramadhan kemudian ia keluar dari bulan Ramadhan sebelum Allah mengampuninya. Dan semoga Allah menghinakan seseorang yangmenjumpai ibu bapaknya dalam keadaan sudah tua lalu keduanya tidak dapat memasukkan ke dalam surga.

Riwayat Hakim
Penjelasan:

Lafadh Raghima, sama wazannya dengan lafadz fariha dan Nashara, artinya semoga hidungnya menempel di tanah. Makna yang dimaksud ialah semoga kehinaan menimpanya; tujuannya ialah mencela orang yang bersangkutan.

Dalam hadits terdahulu telah disebutkan bahwa sudah cukup kekikiran seseorang apabila namaku disebutkan di hadapannya, ia tidak mau membaca shalawat untukku. Dan alangkah ruginya seseorang yang mengerjakan puasa bulan Ramadhan, tetapi setelah bulan Ramadhan lewat ia masih belum diampuni dari dosa-dosanya. Dikatakan demikian karena ibadah puasa yang dikerjakannya itu dipenuhi oleh hal-hal yang mengeruhkannya sehingga pahalanya tidak ada, yang ia dapati hanyalah rasa lapar dan rasa dahaga saja, seperti yang telah dijelaskan dalam hadits di atas. Dan alangkah ruginya seseorang yang menjumpai kedua orang tuanya dalam keadaan lanjut usia, sedangkan keduanya tidak dapat memasukkan dia kedalam surga. Dikatakan demikian karena dia tidak berbakti kepada kedua orang tuanya yang telah lanjut usia itu, padahal usia seperti itu kedua orang tuanya sangat membutuhkan pelayanan dan baktinya, seperti yang telah di anjurkan dalam firman-Nya:


* 4Ó|Ós%ur y7/u žwr& (#ÿrßç7÷ès? HwÎ) çn$­ƒÎ) Èûøït$Î!ºuqø9$$Î/ur $·Z»|¡ômÎ) 4 $¨BÎ) £`tóè=ö7tƒ x8yYÏã uŽy9Å6ø9$# !$yJèdßtnr& ÷rr& $yJèdŸxÏ. Ÿxsù @à)s? !$yJçl°; 7e$é& Ÿwur $yJèdöpk÷]s? @è%ur $yJßg©9 Zwöqs% $VJƒÌŸ2 ÇËÌÈ   ôÙÏÿ÷z$#ur $yJßgs9 yy$uZy_ ÉeA%!$# z`ÏB ÏpyJôm§9$# @è%ur Éb>§ $yJßg÷Hxqö$# $yJx. ÎT$u­/u #ZŽÉó|¹ ÇËÍÈ  
“dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia [Mengucapkan kata Ah kepada orang tua tidak dlbolehkan oleh agama apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu]. dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (Al- Isra’: 23-24)


Dalam hadits lain telah disebutkan bahwa ridha Allah bergantung kepada ridha orang tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar